Simulasi Fire Drill PT EBARA Indonesia
PT EBARA Indonesia Sukses Gelar Simulasi Fire Drill
PT EBARA Indonesia sebagai perusahaan pompa Jepang di Indonesia tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga pada keselamatan seluruh karyawan. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, perusahaan baru-baru ini sukses menyelenggarakan simulasi tanggap darurat kebakaran (fire drill) di area kerja.
Kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh karyawan, tim tanggap darurat, dan sistem proteksi kebakaran perusahaan siap menghadapi situasi darurat kapan pun diperlukan. Selain itu, fire drill ini juga menjadi bukti nyata keseriusan manajemen dalam membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kuat.
Komitmen PT EBARA Indonesia terhadap Keselamatan Kerja
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pompa, PT EBARA Indonesia memiliki standar operasional yang tinggi. Salah satunya adalah penerapan K3 secara konsisten di setiap lini kerja.
Melalui simulasi fire drill ini, manajemen ingin menegaskan bahwa:
- keselamatan karyawan adalah prioritas utama,
- fasilitas dan peralatan keselamatan diuji secara berkala,
- koordinasi antar tim dalam kondisi darurat harus berjalan efektif.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat posisi PT EBARA Indonesia sebagai perusahaan pompa Jepang di Indonesia yang tidak hanya fokus pada performa produk, tetapi juga pada keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja.
Tahapan Simulasi Fire Drill di PT EBARA Indonesia
Simulasi fire drill dilaksanakan dengan skenario yang dibuat sedekat mungkin dengan kondisi nyata. Berikut tahapan yang dijalankan oleh tim PT EBARA Indonesia:
1. Indikasi Kebakaran di Area Kerja
Simulasi diawali dengan adanya indikasi kebakaran di salah satu area kerja. Skenario ini melatih karyawan untuk cepat mengenali tanda bahaya dan segera melaporkan kondisi tersebut kepada koordinator gedung.
2. Aktivasi Alarm Darurat
Setelah indikasi diterima, saksi atau koordinator gedung mengaktifkan alarm darurat. Bunyi alarm menjadi tanda resmi bahwa situasi darurat sedang berlangsung dan seluruh aktivitas kerja harus dihentikan untuk proses evakuasi.
3. Evakuasi Karyawan ke Assembly Point
Berikutnya, Tim Koordinator Gedung mengarahkan evakuasi karyawan menuju titik kumpul (assembly point). Evakuasi dilakukan melalui jalur evakuasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
Karyawan bergerak dengan tertib, mengikuti instruksi petugas, dan memprioritaskan keselamatan bersama. Dengan alur yang jelas, proses evakuasi dapat berlangsung cepat dan terkontrol.
4. Pemadaman Awal Menggunakan APAR
Sementara evakuasi berlangsung, Tim Tanggap Darurat melakukan pemadaman awal menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Tahap ini menguji kemampuan tim dalam menangani api di tahap awal sebelum api berkembang menjadi lebih besar.
5. Penyisiran Area oleh Tim Tanggap Darurat dan Security
Setelah evakuasi selesai, Tim Tanggap Darurat dan Tim Security melakukan penyisiran area kerja. Tujuannya adalah memastikan tidak ada karyawan yang tertinggal, terjebak, atau kembali ke dalam gedung untuk mengambil barang pribadi.
6. Pertolongan Pertama oleh Tim P3K
Dalam skenario simulasi, apabila terdapat “korban”, Tim P3K memberikan pertolongan pertama (First Aid) dan membantu proses evakuasi menuju titik aman. Kegiatan ini sekaligus menguji kesiapan peralatan P3K dan kecepatan respons tim medis internal perusahaan.
7. Pemadaman Lanjutan Menggunakan Hydrant
Karena api dalam skenario digambarkan sulit dipadamkan, dilakukan pemadaman lanjutan menggunakan hydrant. Tim yang telah mendapatkan pelatihan khusus mengoperasikan hydrant mempraktikkan prosedur pemadaman kebakaran berskala lebih besar.
8. Deklarasi “All Clear”
Setelah simulasi pemadaman dinyatakan berhasil, pimpinan kegiatan memberikan komando “All Clear”. Ini menandakan bahwa situasi dianggap aman dan tidak ada lagi ancaman kebakaran di area kerja.
9. Karyawan Kembali ke Area Kerja
Tahap terakhir, karyawan kembali ke area kerja masing-masing secara tertib. Sebelum aktivitas kerja dilanjutkan, dilakukan pengarahan singkat dan penyampaian kesimpulan awal dari jalannya simulasi.
Terima kasih disampaikan kepada Tim HSE, Tim Tanggap Darurat, Tim P3K, Tim Security, serta seluruh karyawan yang telah berpartisipasi dan mendukung kelancaran simulasi ini. Dedikasi, koordinasi, dan disiplin seluruh tim menjadi bagian penting dalam memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan sesuai prosedur, sekaligus memperkuat budaya keselamatan di lingkungan kerja.
Secara keseluruhan, simulasi fire drill di PT EBARA Indonesia berjalan lancar dan tertib. Beberapa poin positif yang tercatat antara lain:
- karyawan merespons bunyi alarm dengan cepat,
- jalur evakuasi dapat dilalui tanpa hambatan berarti,
- tim koordinator, Tim Tanggap Darurat, Tim P3K, dan Tim Security menunjukkan kerja sama yang baik.
Selain itu, perusahaan juga mengidentifikasi beberapa hal yang dapat ditingkatkan, seperti:
- penambahan papan petunjuk evakuasi di titik tertentu,
- penguatan sosialisasi prosedur tanggap darurat untuk karyawan baru,
- penyegaran pelatihan penggunaan APAR untuk area-area tertentu.
Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk penyempurnaan simulasi berikutnya sehingga standar K3 di PT EBARA Indonesia dapat terus ditingkatkan.
Sebagai perusahaan pompa Jepang di Indonesia, PT EBARA Indonesia tidak hanya fokus pada kebutuhan internal pabrik, tetapi juga menyediakan solusi pompa untuk berbagai sektor industri dan komersial, termasuk aplikasi fire fighting system.
Untuk mendukung kebutuhan pelanggan di bidang proteksi kebakaran, PT EBARA Indonesia memiliki rangkaian Fire Fighting Pump yang dirancang dengan standar internasional, antara lain:
Fire Fighting Pump Model: CNPA & FSA
Model CNPA dan FSA dikembangkan untuk memberikan performa andal pada sistem proteksi kebakaran. Beberapa poin keunggulannya antara lain:
- Non overload design untuk memastikan performa yang stabil pada berbagai aplikasi, sehingga pompa tetap aman beroperasi dalam rentang kerja yang direncanakan.
- Penggunaan corrosion resistant materials pada rotating parts, yang membantu meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan menjaga umur pakai komponen.
- Hydraulically balanced impeller yang membantu memperpanjang usia bearing dan memberikan operasi yang lebih halus dengan getaran lebih rendah.
- Fully compliance to NFPA-20 dan telah listed by Underwriters Laboratories (UL), sehingga sesuai dengan standar internasional untuk sistem fire fighting.
Melalui produk-produk ini, PT EBARA Indonesia siap mendukung pelanggan yang membutuhkan sistem fire fighting pump dengan performa stabil dan mengacu pada standar global. Penjelasan produk ini menjadi pelengkap dari komitmen perusahaan terhadap aspek keselamatan dan keandalan sistem pompa.
Pelaksanaan simulasi fire drill ini menjadi bukti bahwa PT EBARA Indonesia tidak hanya fokus pada kualitas produk pompa, tetapi juga berkomitmen membangun lingkungan kerja yang aman, tertib, dan siap menghadapi keadaan darurat.
Sebagai perusahaan pompa Jepang di Indonesia, PT EBARA Indonesia akan terus menjalankan program-program K3 secara berkala, mengevaluasi hasilnya, dan meningkatkan sistem keselamatan. Di saat yang sama, perusahaan juga menyediakan solusi Fire Fighting Pump seperti Model CNPA & FSA untuk mendukung kebutuhan proteksi kebakaran di berbagai sektor industri.









