Ngomongin Pompa? Istilah Dasar yang Wajib Kamu Tahu
Banyak orang tahu kalau pompa itu berfungsi untuk memindahkan air. Namun, di dunia industri, pompa memiliki banyak istilah teknis yang penting untuk dipahami.
Oleh karena itu, di artikel ini kita akan membahas istilah dasar dalam Basic Pump Theory (Definition of Terms) yang mengacu pada standar industri internasional seperti Japanese Industrial Standards (JIS B 0131).
Dengan memahami istilah ini, kamu akan lebih mudah membaca spesifikasi pompa, memahami cara kerjanya, dan memilih pompa yang tepat.
Apa Itu Basic Pump Theory?
Sebelum masuk ke istilah teknis, penting untuk tahu bahwa Basic Pump Theory adalah dasar pemahaman tentang bagaimana pompa bekerja.
Secara sederhana, teori ini menjelaskan:
- Bagaimana cairan dipindahkan
- Bagaimana tekanan dihasilkan
- Bagaimana efisiensi kerja pompa dihitung
Selain itu, teori ini menjadi acuan utama dalam desain dan penggunaan pompa industri.
1. Capacity (Discharge)
Capacity atau Discharge adalah volume cairan yang bisa dipindahkan pompa dalam waktu tertentu.
Biasanya ditulis dalam satuan:
- m³/min
- m³/s
Dengan kata lain, capacity menunjukkan “seberapa banyak” cairan yang mampu dipindahkan oleh pompa.
Semakin besar nilainya, semakin besar pula volume air yang bisa dialirkan.
2. Total Head
Selanjutnya, ada istilah Total Head.
Total Head adalah total tenaga yang digunakan pompa untuk mendorong cairan dari satu titik ke titik lain.
Di dalam sistem, Total Head mencakup:
- Perbedaan tinggi air (Actual Head)
- Kerugian di pipa bagian masuk (Suction loss)
- Kerugian di pipa bagian keluar (Discharge loss)
- Kecepatan aliran
Sebagai gambaran sederhana, Total Head menunjukkan seberapa “kuat” dorongan pompa.
3. Liquid Power
Kemudian, ada istilah Liquid Power.
Liquid Power adalah energi nyata yang benar-benar diberikan pompa ke cairan.
Artinya, bukan sekadar listrik yang masuk ke motor, tetapi energi yang benar-benar digunakan untuk memindahkan cairan.
Semakin besar Liquid Power, semakin besar pula tenaga yang diterima cairan.
4. Pump Efficiency
Berikutnya adalah Pump Efficiency.
Pump Efficiency menunjukkan tingkat efisiensi kerja pompa.
Dengan kata lain, ini adalah perbandingan antara:
- Energi yang berguna
- Dengan total energi yang masuk ke pompa
Jika efisiensinya tinggi, maka energi yang terbuang semakin kecil.
Oleh sebab itu, pompa dengan efisiensi tinggi akan lebih hemat energi dan lebih ramah biaya operasional.
5. Specific Speed (Ns)
Specific Speed adalah angka yang menunjukkan karakteristik desain sebuah pompa.
Angka ini membantu menentukan:
- Jenis pompa yang cocok
- Karakter kerja pompa
- Aplikasi yang sesuai
Selain itu, Specific Speed biasanya diukur pada titik kerja paling efisien.
Ilustrasi di atas menunjukkan cara kerja dasar pompa dalam sebuah sistem. Cairan masuk melalui sisi suction, lalu dipindahkan oleh pompa, kemudian didorong keluar melalui sisi discharge. Dengan cara ini, pompa membantu memindahkan cairan dari satu titik ke titik lain secara stabil.
6. Suction Specific Speed
Terakhir, ada Suction Specific Speed.
Istilah ini digunakan untuk mengetahui seberapa aman pompa bekerja pada sisi hisap (suction side).
Nilai ini sangat berkaitan dengan risiko cavitation, yaitu kondisi terbentuknya gelembung udara yang bisa merusak bagian dalam pompa.
Semakin baik nilainya, semakin kecil risiko kerusakan akibat cavitation.
